Hakikat & Syariat Virus Corona



LILLAHI MA FISSAMAWATI WAMA FILL ARD    Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah. Al bakarah 284

Mendengar virus corona, bagi kita orang yang beriman, sudah langsung  (terus dan tidak berantara) automatic sudah mengetahui sepatutnya, apa virus corona. Demi Allah, itu adalah ciptaan Allah. Tidak ada makhluk yang ada di Alam ini kecuali Allah yang menciptakan. Apa pekerjaan virus yang sesungguhnya YUSABBIHU LAHU MA FISSAWAWTI WAMA FILL ARD. Bertasbih, virus itu dalam keadaan bertasbih.  AL Hashr 23-24


Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dia lah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana. (24)

Maka siapa yang kena penyakit, yang kena sudah pasti yang ditetapkan Allah yang harus kena. Tanpa izin Allah tidak ada mudaharat. Siapa yang meninggal kerana virus pasti yang sudah ditetapkan Allah harus meninggal pada waktu yang ditetapkan, didatangkan maklaikat pencabut nyawa atas perintah Allah,  penyebabnya, sebab sakit kena virus. Tanpa kena virus itu pun, yang meninggal pada setiap waktu tetap terjadi. Jadi apa yang harus kita takutkan, apakah kita panic? JANGAN.!  panic tidak menyelesaikan masalah.

Kita baca, mengapa syariatnya Allah takdirkan ada ini. Oh makan tidak terjaga, hidup yang kotor dan berbagai hal yang kita boleh dapat informasi nya. Kesannya, sempurnakan syariatnya. Hidup bersih, makan bersih, sikap bersih tambahkan dengan doa yang banyak

Kerana virus ini tidak akan menyentuh kita tanpa izin pemilik diri kita, tubuh ini milik pencipta, bukan milik kita. Tubuh ini tidak akan terluka sedikit pun tanpa izin pemiliknya. Tubuh ini tidak akan mati kecuali dengan izin pemiliknya Allah SWT. Oleh kerana itu mendengar virus corona yang harus di ingat bukan virusnya, tetapi pencipta, penguasa pemilik segala-galanya Allah SWT. TENANG.

Kalau sangat sibuk dengan virus, sangat sibuk dengan Wuhan, sangat sibuk dengan mask Bukan dilarang pakai mask, tetapi tidak akan menghalang apa yang Allah tetapkan untuk terjadi. Maka yang paling penting adalah Zikirullah nya

Pembaca sekelian tanpa virus pun kita akan mati, semua pasti mati, mati khusnul khotimah atau sebaliknya, itu yang kita kena fikirkan. Waktu sudah tertulis, oleh kerana itu lah bahaya terbesar dalam hidup kita ini adalah tidak tersambungnya hati, fikiran, sikap kita dengan Allah. Itu lah yang membuatkan kita sulit untuk bersikap sabar.

Jangan takut dengan masalah ya wahai insan, semua masalah, sepenuhnya ada dalam genggaman Allah dan terjadi pun dengan izin Allah. Allah menciptakan masalah bagi kita, supaya kita dekat denganya. Supaya kita makin banyak sujud lebih menunduk. Bahayanya kelapangan justru membuat manusia lupa .


Contoh kita biasa mendengar kisah orang naik pesawat terbang, pesawatnya nyaman, udara di dalam tidak ada gelombang, tidur, dengar muzik, nonton tv, video. Allah berikan goncangan, kita lihat pasti semuanya menyebut nama Allah. Allah suka manusia menyebut namanya. Allah suka orang memohon kepadanya. Allah suka insan bersimpuh sujud, menghiba akan pertolongannya dan itu sebetulnya yang membuat hidup kita ini menjadi lebih bernilai.  Iaitu sentiasa sujud berhadapan dengan Allah

sumber dari Video berikut : -


Usaha dan Ikhtiar untuk Terhindar dari Wabak.










BACK (KEMBALI)(ß Klik Sini)


Fast Link :

Aku Kah ini (ß Klik Sini)
  DuniaMotorsikal (ß Klik Sini)
Mount FujiJepun (ß Klik Sini)
Reunion 50Tahun SKBRU (ß Klik Sini)
Mount CookNational Park, New Zealand (ß Klik Sini)
GTROC Gathering 07 Kuala Terengganu 2020 (ß Klik Sini)
Pendakian Gunung Rinjani (ß Klik Sini)
Boheydulang Semporna (ß Klik Sini)
Pendakian Gunung Tahan  (ß Klik Sini)
Sifat Dua Puluh (ß Klik Sini)
Satu Hari Bernama Aku (ß Klik Sini)

Bilangan Pelawat di blog ini :- 

free counter


)

No comments:

Post a Comment

Belajar Tauhid

 Bolehkah belajar melalui media masa ke? ini hujah oleh Ustaz Iswardi Awal-awal bertauhid mengenalkan asal usul diri ( Ceramah oleh Ustaz Is...